Komisi VII Dorong Pertamina Lakukan Digitalisasi dan Revitalisasi Kilang Minyaknya

08-07-2023 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI Ke PT. Pertamina (persero) RU II Dumai, Provinsi Riau, Jumat (7/7/2023). Foto : Ist/Man

 

Komisi VII DPR RI meminta Pertamina RU II Dumai menindaklanjuti kejadian ledakan kebakaran beberapa waktu lalu di kilang RU II Dumai. Hal ini menjadi perhatian Komisi VII, dimana diketahui sebelumnya kejadian yang sama di Kilang Plumpang. Oleh karena itu setelah mendengarkan paparan dari pihak kilang bahwa infrastruktur di sini sudah sangat tua dan tentu perlu adanya sebuah upgrading dan revitalisasi kilang.

 

“Upgrading dan revitalisasi kilang tentu ini menjadi sebuah kebutuhan untuk menjaga jangan sampai terjadi lagi insiden-insiden kebakaran dan ledakan”. Kita tau kilang Dumai ini kan penyumbang 15% dari pada kebutuhan BBM nasional. Jadi kalau terjadi maslah maka akan mengganggu pasokan BBM nasional," kata Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI Ke PT. Pertamina (persero) RU II Dumai, Provinsi Riau, Jumat (7/7/2023).

 

Lebih lanjut Mukhtarudin menjelaskan menjadi konsen Komisi VII adalah tentang teknologi di zaman sekarang. "Kan sudah digitalisasi kita mendorong agar Pertamina kilang ini melakukan upgrading terhadap teknologi yang mereka miliki artinya digitalisasi yang terbaru dan lengkap bisa mendeteksi secara dini apa yang akan terjadi saya kira itu menjadi sebuah kebutuhan," ujarnya.

 

Ia juga mengungkapkan upgrading dan revitalisasi kilang nanti akan dibicarakan kembali dengan Dirut Pertamina Holding. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan produksi dan untuk meminimalkan juga menjaga jangan sampai mengganggu dari pada produksi kilang minyak. 

 

"Tentunya teknologi di jaman sekarang semuanya sudah digital dan kita akan mendorong adanya sebuah revitalisasi di kilang-kilang yang teknologinya jauh ketinggalan, juga banyak kilang-kilang yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat kemudian kalau lihat dari penjelasan pihak Pertamina kilang Dumai penyebab kejadian ledakan akibat korosi atau perkaratan. Sehingga ada pipa yang sudah aus yang rentan terjadi sebuah bocor menimbulkan ledakan, ini kan harusnya tidak terjadi kalau ada deteksi dini kemudian ini bukan human error tapi karena infrastrukturnya yang tua," ungkapnya.

 

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa kilang Dumai ini sekarang sudah berdekatan dengan pemukiman masyarakat, tentu ini perlu ada buffer zone mendorong paling minimal 50 meter dari batas tembok yang ada. "PT. Pertamina juga harus dapat melakukan negosiasi pembicaraan dan advokasi sosial ke masyarakat agar masyarakat juga mau relokasi, kemudian tertentu dengan cara-cara yang tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu tentu dialog sosialisasi koordinasi dengan semua pemangku kepentingan termasuk pemerintah kota agar dilakukan relokasi," pungkasnya. (man/aha) 

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...